SALATIGA – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga melakukan aksi gerak cepat dalam penanganan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). Setidaknya, sampai Selasa (14/1/2025), tercatat ada 16 ekor sapi yang terpapar PMK.
Dilaporkan 13 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Meskipun demikian, belasan ekor sapi tersebut masih dalam tahap pengawasan.
Kepala Dispangtan Kota Salatiga Henni Mulyani mengatakan, sebanyak 16 kasus PMK tersebar di dua kecamatan di Salatiga. 6 kasus terjadi di Kecamatan Argomulyo dan 10 kasus lainnya di Tingkir.
“Adapun ternak yang terpapar PMK semuanya hewan sapi. Dari 6 ekor sapi di Argomulyo, 5 ekor sapi sudah sembuh. Sedangkan yang 1 ekor masih dalam perawatan,” jelasnya.
Henni menambahkan dari 10 kasus yang terjadi di wilayah Kecamatan Tingkir, sebanyak 8 ekor sapi sudah dinyatakan sembuh. Sementara 2 ekor lainnya masih dalam pengobatan. “Dengan demikian hingga hari ini, jumlah sapi yang masih terpapar PMK tinggal 3 ekor. Kami berharap, tidak ada lagi sapi di Salatiga yang terpapar PMK,” ujarnya.
Menurutnya, untuk mencegah penularan PMK, Dispangtan akan melakukan vaksinasi yang bakal dilakukan mulai Kamis (16/1/2025). “Besok Kamis, vaksinasi kita aplikasikan di Nobo Kulon, Noborejo, Argomulyo,” pungkasnya. (GCP)