Gunungkidul – Sebanyak 13 pelajar dari SMP Negeri 7 Mojokerto, Jawa Timur, terseret arus saat bermain air di Pantai Drini, Gunungkidul, Selasa (28/1). Dalam insiden tragis ini, 9 siswa berhasil diselamatkan, 3 ditemukan meninggal dunia, dan 1 masih dalam pencarian.
Bermain di Area Palung
Menurut Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto, rombongan pelajar tiba di Pantai Drini sekitar pukul 06.30 WIB. Beberapa siswa kemudian bermain air di area palung atau jalur kapal yang memiliki arus kuat.
“Sampai di pantai, rombongan bermain air di area palung atau jalur kapal Pantai Drini,” ujar Surisdiyanto.
Hiraukan Imbauan Petugas
Tim SAR yang berjaga telah berulang kali mengimbau para siswa untuk tidak bermain terlalu ke tengah. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan.
“Nah, berulang kali petugas dan masyarakat mengimbau agar tidak bermain air ke tengah, tapi tidak diindahkan,” kata Surisdiyanto.
Akibatnya, saat ombak besar datang, 13 siswa terseret ke tengah laut. Mereka adalah Firnanda Rahmadani, Bintang Kenzie, Petra Agustino, Refana Bagas, M. Zaky, Arizona Reza, Ahmad Muzaki, Ainoah, Raditya Rangga, Alfian Aditya Pratama, Rifky Yoeda Pratama, Malven Yusuf, dan Bayhaki F. Seluruhnya berusia 13 tahun.
9 Korban Selamat
Tim SAR yang sigap merespons kejadian ini berhasil menyelamatkan 9 siswa. Mereka langsung dilarikan ke RSUD Saptosari untuk mendapatkan perawatan medis.
“Ada 9 orang siswa yang bisa kami selamatkan dan tengah menjalani penanganan medis di RSUD Saptosari,” ujar Surisdiyanto.
3 Korban Meninggal, 1 Masih Dicari
Pencarian terhadap 4 siswa yang hilang terus dilakukan. Pada pukul 10.30 WIB, tim SAR menemukan tiga korban dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 100 meter dari tepi pantai.
“Korban yang meninggal dunia adalah Alfian Aditya Pratama, Malven Yusuf, dan Bayhaki F. Sedangkan satu siswa, Rifky Yoeda Pratama, masih dalam pencarian,” ungkapnya.
Pencarian terus dilakukan menggunakan kapal, snorkeling, drone, hingga alat selam.
Korban Dirujuk ke RSUP Sardjito
Dari 9 korban selamat, 5 orang sudah diperbolehkan pulang, sementara 2 orang dirujuk ke RSUP dr. Sardjito untuk perawatan lebih lanjut.
“Sedangkan dua siswa lainnya masih menjalani rawat inap di RSUD Saptosari,” tambah Surisdiyanto.
Hingga kemarin, pencarian terhadap satu korban yang masih hilang terus dilakukan dengan mengerahkan berbagai metode pencarian di laut. Tim SAR mengimbau wisatawan untuk lebih berhati-hati dan selalu mematuhi peringatan keselamatan saat berwisata di pantai. (Red)