AMBARAWA- Sekitar 700 pecinta burung mengikuti lomba kicau burung yang digelar PT KAI Daop 4 Semarang, Minggu (8/12). Perlombaan yang mengambil tempat di Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang itu bertujuan melestarikan satwa burung asli indonesia dan mengenalkan obyek wisata Museum Kereta Api Ambarawa ke masyarakat luas.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, lomba kicau burung sebelumnya sudah pernah digelar di Stasiun Kereta Api Tawang Semarang. Melihat antusias yang tinggi maka lomba yang sama kembali digelar di Museum Kereta Api Ambarawa.
“Museum Kereta Api Ambarawa, yang menjadi lokasi kegiatan inu merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah di Jawa Tengah. Museum ini tidak hanya menyimpan koleksi lokomotif tua tetapi juga menawarkan wisata edukasi tentang perkeretaapian di Indonesia. Dengan menghadirkan lomba burung berkicau, KAI berharap dapat memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung sekaligus mempromosikan keindahan pariwisata Ambarawa,” jelasnya.
Beragam jenis burung yang dilombakan meliputi Murai Batu, Cucak Hijau, Kacer, Cendet, Kenari, dan Anis Merah. Setiap kategori dinilai berdasarkan standar ketat, mencakup kualitas suara, gaya, dan performa burung selama perlombaan. Perlombaan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan bagi pecinta burung, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam pelestarian spesies burung di Indonesia.
“Melalui acara ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan keanekaragaman hayati, khususnya spesies burung. Burung-burung ini adalah bagian dari kekayaan alam kita yang perlu dilestarikan agar generasi mendatang tetap dapat menikmatinya,” pungkas Franoto. (Pranoto Adi)