700 Peserta Ramaikan Lomba Burung Kicau Piala Spoor di Museum Kereta Api Ambarawa

Minggu, 8 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AMBARAWA- Sekitar 700 pecinta burung mengikuti lomba kicau burung yang digelar PT KAI Daop 4 Semarang, Minggu (8/12). Perlombaan yang mengambil tempat di Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang itu bertujuan melestarikan satwa burung asli indonesia dan mengenalkan obyek wisata Museum Kereta Api Ambarawa ke masyarakat luas.

Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, lomba kicau burung sebelumnya sudah pernah digelar di Stasiun Kereta Api Tawang Semarang. Melihat antusias yang tinggi maka lomba yang sama kembali digelar di Museum Kereta Api Ambarawa.

Baca Juga:  Ayam Xiang Xiang yang Viral Kini Hadir di MOI, Jangan Lewatkan Pengalaman Baru Ini!

“Museum Kereta Api Ambarawa, yang menjadi lokasi kegiatan inu merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah di Jawa Tengah. Museum ini tidak hanya menyimpan koleksi lokomotif tua tetapi juga menawarkan wisata edukasi tentang perkeretaapian di Indonesia. Dengan menghadirkan lomba burung berkicau, KAI berharap dapat memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung sekaligus mempromosikan keindahan pariwisata Ambarawa,” jelasnya.

Beragam jenis burung yang dilombakan meliputi Murai Batu, Cucak Hijau, Kacer, Cendet, Kenari, dan Anis Merah. Setiap kategori dinilai berdasarkan standar ketat, mencakup kualitas suara, gaya, dan performa burung selama perlombaan. Perlombaan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan bagi pecinta burung, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam pelestarian spesies burung di Indonesia.

Baca Juga:  177 Warga Binaan Rutan Salatiga Jalani Tes HIV, Ini Hasilnya

“Melalui acara ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan keanekaragaman hayati, khususnya spesies burung. Burung-burung ini adalah bagian dari kekayaan alam kita yang perlu dilestarikan agar generasi mendatang tetap dapat menikmatinya,” pungkas Franoto. (Pranoto Adi)

Berita Terkait

Komisi C DPRD Salatiga Rekomendasikan Penutupan Permanen Galian C di JLS
Tabrakan di Jalan Diponegoro Rabu Malam, Sepeda Motor Terbakar Setelah Hantam Truk
Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 di Pulutan Sidorejo, Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat
Wali Kota Robby Hernawan Gunakan Mobil Pribadi untuk Operasional, Tak Mau Bebani APBD
Angkringan Pawon Joglo Sitalang Resmi Dibuka, Sajikan Kuliner Tradisional Menggugah Selera
IWAPI Salatiga Bagikan Takjil di Beberapa Titik, Wujud Aksi Sosial di Bulan Ramadhan
Kolaborasi Ketua TP PKK dan Wawali Salatiga, Luncurkan PKK Mart Sekar Bersemi
Profil Kapolres Salatiga yang Baru, AKBP Veronica, Lulusan Akpol 2005
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:26

Komisi C DPRD Salatiga Rekomendasikan Penutupan Permanen Galian C di JLS

Kamis, 20 Maret 2025 - 12:12

Tabrakan di Jalan Diponegoro Rabu Malam, Sepeda Motor Terbakar Setelah Hantam Truk

Kamis, 20 Maret 2025 - 11:32

Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 di Pulutan Sidorejo, Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat

Rabu, 19 Maret 2025 - 19:59

Wali Kota Robby Hernawan Gunakan Mobil Pribadi untuk Operasional, Tak Mau Bebani APBD

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:33

Angkringan Pawon Joglo Sitalang Resmi Dibuka, Sajikan Kuliner Tradisional Menggugah Selera

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:20

IWAPI Salatiga Bagikan Takjil di Beberapa Titik, Wujud Aksi Sosial di Bulan Ramadhan

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:07

Kolaborasi Ketua TP PKK dan Wawali Salatiga, Luncurkan PKK Mart Sekar Bersemi

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:44

Profil Kapolres Salatiga yang Baru, AKBP Veronica, Lulusan Akpol 2005

Berita Terbaru