GROBOGAN–Banjir dilaporkan merendam 6 kecamatan di wilayah Kabupaten Grobogan. Hal ini merupakan dampak dari curah hujan tinggi dan meluapnya sejumlah sungai.
Sejumlah warga telah dievakuasi, bahkan ada juga yang mengungsi. Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursari, mengungkapkan, banjir di Grobogan terjadi akibat curah hujan tinggi pada Senin (20/1) malam.
“Curah hujan sangat tinggi terjadi di Kabupaten Grobogan. Kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang, mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit air sehingga meluap dan menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Grobogan,” kata Bergas, Selasa (21/1/2025) pagi.
Sementara itu, menurut laporan dari BPBD Grobogan, Bergas mengatakan, banjir di beberapa lokasi telah berangsur surut. Tapi masih ada juga yang terendam sampai hari ini.
BPBD Grobogan telah mengevakuasi sejumlah warga di Perumahan Permata Hijau Kalongan dan Perumahan Janur Kuning Gendingan. BPBD Grobogan saat ini juga memantau bending-bendung di Sungai Lusi.
PT KAI Daop 4 Batalkan 2 Perjalanan KA dan Terapkan Pola Operasi KA Memutar
Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan, bahwa perjalanan kereta api yang dibatalkan diantaranya KA Kedungsepur dengan nomor 546/545 relasi Semarang Poncol – Ngrombo pp dan KA Ambarawa Ekspres dengan nomor 230/233 relasi Semarang Poncol – Surabaya Pasarturi pp.
Franoto menambahkan, PT KAI juga mengucapkan permohonan maaf atas pembatalan perjalanan kereta api imbas banjir yang saat ini terjadi.
“Bagi pelanggan yang terdampak akibat pembatalan perjalanan ini, dapat membatalkan tiketnya di stasiun dan bea tiket akan dikembalikan 100% (di luar biaya pemesanan),” ungkap Franoto.
Saat ini, KAI Daop 4 Semarang telah melakukan upaya penanganan dalam mengatasi luapan air di lokasi terdampak. Proses penanganan terus dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali. (GCP)