Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) adalah lembaga berbadan hukum di bawah Kementerian Koperasi yang bergerak di bidang manajemen keuangan dan edukasi finansial. Dikutip dari berbagai sumber, BLN berdiri sejak 16 Juni 2006 dengan nama awal Koperasi Serba Usaha Nugroho Mulyo, koperasi ini kemudian berganti nama menjadi Koperasi BLN pada tahun 2020.
Sejak perubahannya menjadi koperasi jasa pada tahun 2009, Koperasi yang berkantor pusat di Jalan Merdeka Selatan No. 54, Blotongan, Sidorejo, Salatiga ini telah berkembang pesat dengan memiliki 24 unit usaha yang meliputi peleburan logam mulia, properti, travel , showroom mobil, pabrik air minum, dan perusahaan tambang pasir. Pada perayaan ulang tahun ke-15 pada 18 Agustus 2023, BLN meresmikan Resto Nusantara Boyolali dan membagikan 50 unit ambulans kepada kantor cabang BLN di seluruh Indonesia.
Skema bagi hasil koperasi BLN
BLN menawarkan program simpanan bernama “Si Pintar” yang memberikan keuntungan menarik bagi anggotanya. Dalam program ini, anggota yang berinvestasi minimal Rp1,2 juta akan mendapatkan keuntungan Rp100 ribu per bulan selama 24 bulan, sehingga total keuntungan yang diperoleh mencapai Rp2,4 juta. Dengan demikian, anggota mendapatkan keuntungan 100% dari investasi awal mereka.
Skema bagi hasil ini didasarkan pada pemanfaatan dana investasi anggota untuk membiayai atau menjadi modal kerja bagi unit-unit usaha milik BLN. Keuntungan yang diperoleh dari unit-unit usaha tersebut, dengan perhitungan rata-rata keuntungan 10%, dibagi menjadi dua bagian: sebesar 4,1% untuk dibagikan kepada anggota, sedangkan sisanya sebesar 5,9% menjadi keuntungan BLN untuk mendirikan unit usaha baru.
Dengan sistem pembagian keuntungan seperti ini, banyak anggota masyarakat yang telah mengenal program “Si Pintar” BLN memilih untuk menyimpan uangnya di koperasi ini, karena dianggap lebih menguntungkan dibandingkan menyimpan uang di bank konvensional.
Pernyataan pendiri BLN soal kondisi terkini
Baru-baru ini, beredar sebuah video berdurasi 11 menit yang menunjukkan pendiri sekaligus Ketua Koperasi BLN, KPA Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, memberikan pernyataan kepada para anggota koperasi. Dalam video tersebut, Nicholas mengibaratkan BLN sebagai kapal yang sedang mengalami guncangan dan meminta para anggota untuk tetap tenang serta selalu berdoa menghadapi situasi ini.
“Saat ini, kapal yang kita tumpangi sedang diterpa angin secara tiba-tiba di luar kendali kita, kita tidak bisa menolak. Namun, saya meminta semua anggota untuk tetap tenang dan selalu berdoa. Saya sebagai nahkoda tetap optimis, kita bisa melewati angin ini dan saya akan berjuang membawa kapal ini berlabuh ke pantai yang kita harapkan. Kita akan bersama-sama menghadapi kondisi ini dengan keyakinan dan kerja keras,” ujar Nicholas dalam video yang beredar.
Dalam Video tersebut Nicholas juga menjelaskan bahwa para anggota tidak akan ada yang dirugikan meskipun terpaan angin tersebut menyebabkan BLN harus mengurangi angka bagi hasil kepada para anggota. “Langkah yang dilakukan adalah mengurangi hasil yang selama ini kita terima, sehingga tidak ada yang akan dirugikan,” imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi jurnalwarga.net belum berhasil meminta konfirmasi kepada Nicholas selaku pendiri BLN. (Redaksi)