JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo, mengingatkan para pejabat tinggi negara, terutama para menteri, untuk lebih memperhatikan komunikasi publik. Menurutnya, hal ini krusial dalam menjaga citra positif Presiden Prabowo Subianto dan pemerintahannya.
Bamsoet menegaskan bahwa setiap kebijakan dan pernyataan pejabat negara berdampak langsung pada persepsi publik terhadap pemerintah. Komunikasi yang baik dan produktif akan memperkuat kepercayaan masyarakat, sementara komunikasi yang kurang efektif atau tidak sesuai norma kepatutan dapat merugikan citra presiden.
“Setiap keputusan dan pernyataan pejabat tinggi negara selalu berimplikasi pada citra kepemimpinan presiden. Jika komunikasi publik dilakukan secara komunikatif, melayani, dan mengayomi, maka kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan tetap terjaga,” ujar Bamsoet di Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Ketua MPR RI ke-15 ini mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir, Presiden Prabowo telah dua kali mengingatkan jajaran menterinya untuk memperbaiki komunikasi dengan publik. Pesan tersebut disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada 21 Maret 2025 dan kembali ditegaskan dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri pada 24 Maret 2025.
“Jika presiden sampai dua kali menekankan hal ini, artinya beliau menangkap keluhan publik terkait kurang efektifnya komunikasi para pejabat negara,” kata Bamsoet.
Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini menambahkan bahwa dalam setiap kebijakan atau keputusan pemerintah, tidak semua pihak akan merasa puas. Kritik dari masyarakat merupakan hal yang wajar, dan dalam situasi seperti itu, pejabat negara harus hadir untuk memberikan penjelasan dengan sikap bijaksana, tanpa reaksi emosional.
“Komunikasi dua arah yang sehat dan produktif sangat diperlukan. Para pejabat negara harus mampu menyampaikan pernyataan publik yang komunikatif, dengan semangat melayani dan mengayomi. Dengan begitu, citra positif presiden dan pemerintahan dapat terus terjaga,” tutup Bamsoet. (Red)