SALATIGA – Pakar keuangan sekaligus tiktokers Roy Shakti mengungkapkan pandangannya terkait kondisi yang sedang dialami oleh Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN). Dalam unggahan video di akun Youtube dan TikTok-nya @RoyShakti pada 18 Maret 2025 berjudul “Surat Terbuka Buat Pak Nicholas Koperasi BLN”, Roy menyatakan bahwa orang-orang di sekitar Ketua BLN, Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, adalah “penjilat” yang telah menjerumuskan koperasi ke dalam kondisi saat ini.
Menurut Roy, para penjilat tersebut menyodorkan bisnis dengan skema yang tidak masuk akal dan melakukan mark-up pembiayaan, yang pada akhirnya mengguncang stabilitas keuangan BLN. Ia menyoroti bahwa kesalahan dalam pengelolaan bisnis dan penyalahgunaan dana koperasi menjadi penyebab utama BLN mengalami goncangan finansial.
“Lagi goyang ya, gak nyangka hlo secepat itu. Bilang ke Pak Nicolas, itu di sekitar lingkarannya Pak Nicholas itu penjilat semuanya. Bikin project trus di mark up kemudian hasilnya gak jelas. Itu yang bikin cepet nyungsep. Ya walaupun saya tau itu ponzi,” ujar Roy dalam unggahan videonya.
Pernyataan Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro
Sementara itu, dalam sebuah video berdurasi 11 menit yang beredar, Ketua Koperasi BLN, Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, mengakui bahwa koperasi sedang mengalami guncangan yang tak terduga. Nicholas mengibaratkan kondisi BLN saat ini seperti sebuah kapal yang diterpa badai tiba-tiba di luar kendali.
“Saat ini, kapal yang kita tumpangi sedang diterpa angin secara tiba-tiba di luar kendali kita. Kita tidak bisa menolak, tetapi saya meminta semua anggota untuk tetap tenang dan selalu berdoa. Saya sebagai nahkoda tetap optimis bahwa kita bisa melewati angin ini dan akan berjuang membawa kapal ini berlabuh di tempat yang kita harapkan,” ujar Nicholas dalam video tersebut.
Nicholas juga menegaskan bahwa meskipun BLN harus mengurangi angka bagi hasil kepada para anggota, tidak ada yang akan dirugikan dalam proses ini. “Langkah yang dilakukan adalah mengurangi hasil yang selama ini kita terima, sehingga tidak ada yang akan dirugikan,” tambahnya.
Kondisi Koperasi BLN
Sebagai informasi, Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) merupakan lembaga berbadan hukum di bawah Kementerian Koperasi yang bergerak di bidang manajemen keuangan dan edukasi finansial. Berdiri sejak 16 Juni 2006 dengan nama awal Koperasi Serba Usaha Nugroho Mulyo, koperasi ini berganti nama menjadi BLN pada tahun 2020.
Sejak bertransformasi menjadi koperasi jasa pada 2009, BLN berkembang pesat dengan memiliki 24 unit usaha yang meliputi industri peleburan logam mulia, properti, travel, showroom mobil, pabrik air minum, hingga perusahaan tambang pasir. Program simpanan unggulannya, “Si Pintar,” memberikan skema bagi hasil yang menarik bagi anggota dengan keuntungan 100% dari investasi awal dalam jangka waktu dua tahun.
Namun, dengan munculnya pernyataan Roy Shakti serta pengakuan dari Nicholas mengenai tantangan yang dihadapi koperasi, banyak anggota kini mempertanyakan masa depan BLN. (Guruh Cahyono)