SEMARANG | JURNALWARGA – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam menjalankan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Hal ini ia sampaikan dalam Konsultasi Publik Ranwal RPJMD yang digelar di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Kamis (20/3/2025).
Dalam forum yang dihadiri oleh seluruh kepala daerah se-Jawa Tengah, termasuk Wali Kota Salatiga Robby Hernawan, Ahmad Luthfi menekankan bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi fokus utama pada 2025.
“Kita kebut dalam waktu 2025,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa infrastruktur yang akan dibangun mencakup jalan, sektor pertanian, pendidikan, hingga pengembangan sumber daya manusia. Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah provinsi, melainkan harus melibatkan seluruh kabupaten/kota.
“Hari ini kita membahas RPJMD agar ada keselarasan antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota. Dengan demikian, pembangunan tidak bias dan mampu mengangkat seluruh daerah di Jawa Tengah secara bersama-sama,” jelasnya.
Ia juga meminta para kepala daerah untuk memastikan program pembangunan di wilayah masing-masing tetap sejalan dengan rencana besar provinsi.
“Kita harus bergerak bersama. Saya ingin seluruh bupati dan wali kota memahami bahwa pembangunan harus inklusif, menyentuh semua lapisan masyarakat, dan benar-benar memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat,” tambahnya. (Red)