Salatiga – Hari Raya Idul Fitri tahun ini membawa kebahagiaan bagi banyak orang, termasuk para narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga. Sebanyak 47 warga binaan menerima remisi khusus sebagai hadiah lebaran, dan empat di antaranya bisa langsung menghirup udara bebas.
Di tengah suasana haru dan penuh syukur, pemberian remisi ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dengan pusat acara di Lapas Cibinong. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto, dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, memimpin acara tersebut melalui siaran Zoom pada Jumat (28/03/2025).
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Salatiga, Ruwiyanto, menjelaskan bahwa remisi ini adalah bentuk penghargaan bagi narapidana yang menunjukkan perilaku baik selama menjalani masa hukuman.
“Sebanyak 47 narapidana mendapatkan Remisi Khusus Idul Fitri, terdiri dari 43 orang yang tetap menjalani sisa hukuman dan 4 orang lainnya yang langsung bebas pada Hari Raya besok,” ujarnya.
Bagi Dicky, salah satu narapidana yang mendapatkan kebebasan, Idul Fitri kali ini terasa begitu istimewa. Dengan mata berbinar, ia mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, saya mendapat remisi dan bisa pulang di hari Lebaran. Saya berjanji akan menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan,” katanya penuh haru.
Remisi bukan hanya soal pengurangan masa hukuman, tetapi juga memberi harapan baru bagi warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik. Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, berharap momen Idul Fitri ini menjadi ajang refleksi dan perbaikan diri.
“Idul Fitri bukan sekadar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk mempertebal ketakwaan, memperbaiki diri, dan menjalin kembali hubungan baik dengan keluarga serta masyarakat,” tuturnya.
Sebagai bagian dari kebijakan pemasyarakatan yang lebih humanis, Rutan Salatiga juga membuka layanan kunjungan tatap muka selama tiga hari Lebaran. Keluarga para narapidana bisa bertemu langsung dengan sanak saudara mereka tanpa biaya sepeser pun.
Lebaran tahun ini bukan hanya tentang kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga awal baru bagi mereka yang mendapat kesempatan kedua. Dengan semangat Idul Fitri, harapan dan lembaran baru pun terbuka bagi para warga binaan yang bertekad menjadi pribadi yang lebih baik.