SALATIGA–Sejumlah warga di wilayah Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga hingga Selasa (4/1/2025) pagi mengaku panik dan masih kesulitan memperoleh LPG 3 Kg. Kepanikan warga akibat kebijakan baru distribusi LPG 3 KG terlihat di salah satu agen milik PT Rakyat Makmur Nusantara.
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, antrian pembelian Gas 3kg di agen yang berlokasi di Jl Buksuling tersebut terjadi sejak Senin pagi. Pada Selasa pagi, pihak agen mengumumkan pembelian gas diarahkan ke sejumlah pangkalan terdekat.
“Kita arahkan ke sejumlah pangkalan. Karena terjadi antrian sejak Senin kemarin. Semua sudah tersalurkan ke beberapa pangkalan,” ungkap pengelola agen, Faris, kepada wartawan, Selasa pagi.
Faris menambahkan, untuk mengetahui lokasi pangkalan, warga bisa membuka link berikut : https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg
Sejauh ini, kata dia, pihaknya berusaha mengarahkan warga untuk langsung membeli ke pangkalan dan menjelaskan cara mengecek lokasi pangkalan.
“Yang bisa kita lakukan ya mengarahkan warga ke pangkalan. Bagi mereka yang belum tahu, kita jelaskan cara mengecek lokasi pangkalan melalui ponsel,” terangnya.
Sementara itu, Heri, salah satu warga Kampung Baru Kalioso yang juga berprofesi sebagai pedagang makanan mengaku dirinya kesulitan memperoleh LPG 3 Kg. Biasanya, kata dia, di sejumlah warung langganannya, ia tinggal pesan dan diantar ke rumah.
“Biasanya pesan langsung diantar. Sekarang ini, kami harus mencari sendiri, kadang antre di agen, kadang cari pangkalan yang masih punya stok,” ungkapnya.
Kelangkaan gas LPG 3 kilogram (kg) yang terjadi sejak awal Februari 2025 telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat kecil dan pelaku usaha mikro.
Kelangkaan ini dipicu oleh kebijakan pemerintah yang melarang penjualan LPG 3 kg di tingkat pengecer sejak 1 Februari 202. Kebijakan tersebut mengharuskan masyarakat membeli langsung dari pangkalan resmi yang ditunjuk oleh PT Pertamina. Akibatnya, antrean panjang terjadi di banyak daerah, sementara harga di pasar gelap melonjak tajam. (GCP)