UNGARAN–Pemerintah Kabupaten Semarang terus berupaya menurunkan angka stunting melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Wakil Bupati Semarang, Nur Arifah, yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam mendukung gerakan ini untuk mempercepat penurunan stunting di daerah tersebut.
Pada Rembug Stunting yang digelar di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Senin (10/3/2025), Nur Arifah menyampaikan bahwa data balita penderita stunting telah tersedia lengkap di setiap Puskesmas. Dengan data yang jelas, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan terarah.
“Dengan adanya Gerakan Genting, kami berharap masyarakat dan berbagai pihak semakin aktif dalam memberikan perhatian terhadap tumbuh kembang anak-anak. Kita ingin memastikan bahwa setiap balita mendapatkan asupan gizi yang cukup dan pendampingan yang optimal,” ujarnya.
Tren Penurunan Keluarga Risiko Stunting
Berdasarkan pendataan keluarga tahun 2023, terdapat 169.156 keluarga sasaran, dengan 30.273 keluarga (17,9 persen) berisiko stunting. Sementara pada 2024, jumlah keluarga sasaran meningkat menjadi 185.271, tetapi keluarga yang berisiko stunting menurun menjadi 22.022.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menegaskan bahwa penanganan stunting memerlukan sinergi semua pihak. Ia juga menyampaikan bahwa efisiensi anggaran sesuai instruksi Presiden RI akan dialokasikan untuk mendukung program percepatan penurunan stunting. Selain itu, infrastruktur kesehatan juga menjadi perhatian, termasuk pemenuhan kebutuhan 22 Puskesmas Pembantu.
Angka Stunting Kabupaten Semarang di Jateng
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan KB (DP3AKB) Kabupaten Semarang, Dwi Saiful Noor Hidayat, mengungkapkan bahwa berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, Kabupaten Semarang berada di peringkat kedua terendah angka stunting di Jawa Tengah. Dari 696 balita yang diukur, prevalensi stunting tercatat sebesar 4,6 persen, atau sebanyak 32 balita.
Dengan berbagai langkah strategis yang diterapkan, Kabupaten Semarang optimistis dapat terus menurunkan angka stunting, memastikan tumbuh kembang anak lebih optimal, serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. (Red)