JAKARTA – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa kehadiran prajurit TNI Angkatan Darat di lingkungan kampus tidak dimaksudkan sebagai bentuk intervensi ataupun militerisasi. Penegasan tersebut disampaikan melalui keterangan tertulis menjawab pertanyaan media, Sabtu (19/4/2025).
Menurut Brigjen Wahyu, kehadiran TNI AD di kampus selama ini selalu dilandasi atas dasar kerja sama resmi atau undangan yang sah dari pihak kampus, dalam rangka kegiatan edukatif kepada mahasiswa maupun civitas akademika.
“Kami perlu menegaskan bahwa tidak pernah ada kegiatan prajurit TNI di kampus yang bernuansa militerisasi. Kehadiran TNI AD di kampus dilakukan secara sah, bersifat edukatif, dan atas koordinasi atau undangan dari pihak universitas,” jelasnya.
Menanggapi berbagai isu yang mencuat di masyarakat, Kadispenad meminta agar setiap informasi dapat disikapi secara bijak dan proporsional, dengan mempertimbangkan kronologi dan fakta yang ada.
“Sebagai contoh, kehadiran Dandim di Universitas Indonesia merupakan undangan pribadi dari mahasiswa yang bersangkutan, yang juga merupakan sahabat lama. Pertemuan tersebut bersifat nonformal, hanya sekadar silaturahmi dan berbincang santai, tanpa agenda resmi apa pun. Sementara itu, di Semarang, keberadaan Babinsa di depan kampus merupakan bagian dari tugas kewilayahan yang rutin dilakukan. Babinsa tidak masuk ke dalam area kampus, melainkan hanya berada di luar lingkungan,” urai Brigjen Wahyu.
Ia juga mengingatkan bahwa TNI AD adalah bagian dari rakyat dan memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas nasional, termasuk menjalin hubungan baik dengan berbagai elemen masyarakat, seperti akademisi dan mahasiswa.
“TNI AD akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, menghormati independensi dan kebebasan akademik di kampus, serta tetap berkomitmen menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Jangan mudah terprovokasi oleh narasi yang tidak berdasar,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Kadispenad menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan yang terus diberikan kepada TNI AD sebagai penjaga kedaulatan negara serta mitra strategis dalam menciptakan kedamaian dan stabilitas nasional. (Red)