SALATIGA- Pemkot Salatiga memberikan fasilitasi bahan bakar minyak (BBM) kepada 4 orang distributor cabe dan bawang merah di Kota Salatiga. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk pengendalian inflasi dan memberikan dampak ke pertumbuhan ekonomi.
“Untuk menstabilkan harga bukan di pengecer tapi di distributor, karena di sinilah yang mengakumulasi semua biaya baik biaya pembelian, transport, penyimpanan dan distribusinya. Kita akan terus melakukan intervensi ini, supaya kestabilan harga jelang Nataru bisa terjaga,dan inflasinya tidak naik lagi. Salah satunya yang sekarang kita lakukan,” jelas Pj Walikota Salatiga, Yasip Khasani, usai memberikan bantuan BBM kepada distributor cabe dan bawang merah di Kantor Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Rabu (4/12).
“Kita akan terus lakukan intervensi untuk komoditas barang yang naik signifikan, karena setiap minggu ada laporan yang harus disampaikan. Ini adalah bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Salatiga bahwa kita juga berkewajiban untuk pengendalian inflasi dan akan berefek ke dalam pertumbuhan ekonomi Salatiga. Karena dari Provinsi Jawa Tengah juga memonitor terus setiap minggu dan kita harus laporan perkembangan untuk inflasinya,” imbuh Yasip.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Kusumo Aji mengatakan bahwa fasilitas yang diberikan kepada para distributor tersebut adalah untuk mengendalikan harga-harga di pasar tradisional di Kota Salatiga.
“Distributor cabe dan bawang merah, yang menyuplai ke Kota Salatiga akan kita fasilitasi terkait BBM, dan ini tergantung per/km jaraknya. Ada yang mengambil dari petani dari Ngablak, Kopeng dan sekitarnya, dan ada yang mengambil dari pasar legi Solo,” ungkap Aji.
Diakui, bahwa sampai saat ini komoditas bawang merah dan cabe dipasaran mengalami penurunan.
“Harga turun, berkisar Rp 1.000 sampai Rp 1.500, mungkin disebabkan karena faktor cuaca, kondisi hujan yang sudah sering turun. Meskipun jelang Nataru, justru pembeli malah turun. Namun kondisi Salatiga untuk inflasi dikatakan aman dan masih terkendali,” terangnya.
Sedangkan untuk gas LPG subsidii gas 3 kg melon, menurut Aji relatif aman dan terkendali.
“Stok untuk LPG 3 kg aman, stok kami cukup banyak. Tidak hanya itu saja, pemerintah Kota Salatiga juga akan mengadakan operasi pasar terkait ketersediaan beras, minyak goreng selama jelang Nataru,” pungkas Aji. (Pranoto Adi)