SALATIGA – Suasana berbeda tampak di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Kamis (10/4/2025), saat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep melakukan kunjungan dalam rangka safari politik di Jawa Tengah. Kaesang hadir mengenakan kemeja putih dan disambut langsung oleh Wali Kota Salatiga Robby Hernawan serta Ketua DPD PSI Kota Salatiga Roy Sudiarto.
Pertemuan berlangsung terbuka dan santai tanpa sekat dengan para tamu maupun awak media. Meski dalam suasana informal, diskusi mencakup isu-isu strategis, termasuk evaluasi program 100 hari kerja Wali Kota Salatiga yang diusung PSI pada Pilkada Serentak 2024.
“Ini bagian dari silaturahmi politik. Ada juga arahan khusus dari Mas Kaesang untuk persiapan Pemilu 2029, meskipun belum bisa kami sampaikan secara rinci,” ujar Roy kepada wartawan.
Roy menambahkan, kunjungan ini juga menjadi ajang konsolidasi internal menjelang Kongres PSI yang direncanakan digelar di Solo pada Mei 2025. Kongres tersebut akan menjadi momentum penentuan arah baru partai.
Terkait kemungkinan Kaesang kembali memimpin PSI, Roy menyatakan partainya terbuka bagi siapa pun yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum.
“PSI ini partai yang sangat terbuka. Siapa pun boleh maju, asal memiliki kapasitas dan kapabilitas,” tegasnya.
Dalam pertemuan itu, Kaesang juga menyinggung isu keanggotaan ganda (KTA dobel) partai politik yang menyeret nama Wali Kota Salatiga. Meski demikian, PSI menilai persoalan tersebut tidak signifikan dan memilih menunggu evaluasi setelah masa 100 hari kerja kepala daerah.
“Mas Ketum memang menyampaikan soal KTA ganda. Idealnya satu KTA, tapi silakan media menerjemahkan sendiri. Fokus kami saat ini adalah persiapan kongres,” kata Roy.
Isu nasional juga sempat mencuat, termasuk dorongan sebagian kader agar Presiden Joko Widodo, ayah Kaesang, masuk dalam bursa calon ketua umum. Namun, hingga kini belum ada sikap resmi dari PSI terkait hal tersebut.
Usai pertemuan, Kaesang enggan memberikan keterangan kepada awak media. “Mohon maaf saya tidak berkenan diwawancarai. Izin pamit, sudah ditunggu kader di Boyolali,” ujarnya singkat sebelum meninggalkan lokasi. (Red)