Khusyuk dalam Penjara: Warga Binaan Rutan Salatiga Jalani Ramadan dengan Penuh Harapan

Rabu, 12 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salatiga – Malam Ramadan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga terasa berbeda. Di balik jeruji besi, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tetap menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan. Mereka berbondong-bondong menuju musala, menata saf, lalu melantunkan takbir sebelum menunaikan salat Isya dan tarawih berjamaah.

Bagi mereka, Ramadan bukan sekadar bulan penuh berkah, tetapi juga menjadi momen refleksi dan memperbaiki diri. Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menyampaikan pesan menyentuh sebelum salat dimulai.

“Bulan Ramadan ini adalah perjalanan menuju keindahan jiwa. Setiap detiknya bernilai ibadah. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak amal, berbuat baik, dan mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya, Rabu  (12/03/2025) malam.

Baca Juga:  Harga Minyak Stabil, Efek Dolar yang Mengimbangi Kekhawatiran Pasokan AS

Bagi sebagian besar warga binaan, Ramadan kali ini menjadi kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, meresapi makna kesabaran, serta menata kembali hidup yang sempat tersesat.

“Jangan terus menyesali kesalahan. Perbaikilah diri, awali dengan salat yang disiplin dan tertib. Insyaallah, jalan terang menuju kebaikan akan terbuka lebar,” lanjut Redy Agian dengan penuh harapan.

Selain menunaikan salat, warga binaan juga dianjurkan untuk memperbanyak sholawat dan membaca Al-Qur’an. Ramadan bagi mereka bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum perubahan.

Baca Juga:  Antara Systems Aplikasi Bisnis Terlengkap, Kenalkan Fitur Baru untuk Dukung Bisnis UMKM

“Jadikan bulan penuh ampunan ini untuk introspeksi diri. Bersyukurlah, perbanyak membaca dan memahami Al-Qur’an, serta mohonlah ampunan kepada Allah,” tambahnya.

Di balik pagar tinggi Rutan Salatiga, ketulusan doa dan lantunan ayat suci menjadi saksi bahwa setiap manusia berhak mendapatkan kesempatan kedua. Di bulan suci ini, mereka tak sekadar menunggu kebebasan, tetapi juga berusaha membebaskan hati dan jiwa mereka dari beban masa lalu. (Guruh Cahyono)

Berita Terkait

Tabrakan di Jalan Diponegoro Rabu Malam, Sepeda Motor Terbakar Setelah Hantam Truk
Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 di Pulutan Sidorejo, Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat
Wali Kota Robby Hernawan Gunakan Mobil Pribadi untuk Operasional, Tak Mau Bebani APBD
Angkringan Pawon Joglo Sitalang Resmi Dibuka, Sajikan Kuliner Tradisional Menggugah Selera
IWAPI Salatiga Bagikan Takjil di Beberapa Titik, Wujud Aksi Sosial di Bulan Ramadhan
Kolaborasi Ketua TP PKK dan Wawali Salatiga, Luncurkan PKK Mart Sekar Bersemi
Profil Kapolres Salatiga yang Baru, AKBP Veronica, Lulusan Akpol 2005
Gelar Jumpa Pers, Walikota Salatiga Bahas Kesiapan Lebaran dan Kanal Aduan Masyarakat

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 12:12

Tabrakan di Jalan Diponegoro Rabu Malam, Sepeda Motor Terbakar Setelah Hantam Truk

Kamis, 20 Maret 2025 - 11:32

Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 di Pulutan Sidorejo, Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat

Rabu, 19 Maret 2025 - 19:59

Wali Kota Robby Hernawan Gunakan Mobil Pribadi untuk Operasional, Tak Mau Bebani APBD

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:20

IWAPI Salatiga Bagikan Takjil di Beberapa Titik, Wujud Aksi Sosial di Bulan Ramadhan

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:07

Kolaborasi Ketua TP PKK dan Wawali Salatiga, Luncurkan PKK Mart Sekar Bersemi

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:44

Profil Kapolres Salatiga yang Baru, AKBP Veronica, Lulusan Akpol 2005

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:16

Gelar Jumpa Pers, Walikota Salatiga Bahas Kesiapan Lebaran dan Kanal Aduan Masyarakat

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:01

Pemkot Salatiga Serahkan Insentif Rp1,73 Juta ke 154 Modin

Berita Terbaru

SEJARAH

Sejarah THR: Dari Hadiah Lebaran hingga Hak Pekerja

Kamis, 20 Mar 2025 - 07:41