Salatiga Darurat Kabel: Gangguan Estetika Kota dan Solusi Kabel Bawah Tanah

Kamis, 13 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabel yang melintas di atas ruas Jalan Kesambi menuju Pertigaan Progo Kalicacing Salatiga.

Kabel yang melintas di atas ruas Jalan Kesambi menuju Pertigaan Progo Kalicacing Salatiga.

Salatiga,– Kota Salatiga saat ini berada dalam kondisi darurat kabel, di mana sejumlah ruas jalan dipenuhi dengan gantungan kabel listrik, telepon, dan penyedia layanan internet yang semakin mengganggu estetika kota. Keberadaan kabel-kabel yang menggantung di sejumlah titik ini bukan hanya menjadi masalah tampilan kota, tetapi juga berpotensi menambah keruwetan bagi masyarakat dan pelaku usaha jika dibiarkan.

Tiang dan kabel menutupi bangunan Toko Mas Gajah di Jl Kalinyamat Salatiga.

Salah satu persoalan yang mencuat adalah keluhan dari Jencien Restantio, pemilik Toko Mas Gajah, yang mengungkapkan ketidaknyamanan akibat jaringan kabel Telkom dan My Republic yang melintas tepat di depan tokonya. Kabel-kabel tersebut bahkan menutupi logo toko yang menjadi salah satu ciri khas usaha yang telah dijalankannya.

“Saya sudah beberapa kali menyampaikan keluhan ini ke pihak berwenang, bahkan telah bertemu dengan Telkom dan My Republic di Dinas PU PR pada Februari lalu. Namun sampai sekarang, belum ada tindakan signifikan. Memasang tiang saja tidak cukup kalau kabelnya masih tetap menjuntai dan menutupi tampilan toko saya,” ujar Jencien, Kamis (13/3/2025).

Baca Juga:  Banyak Pemotor Potong Arus di Pertigaan ABC, Warga Minta Pemkot Kaji Ulang Pintu Masuk ke Swalayan

Menurutnya, kondisi kabel yang semrawut ini tidak hanya merugikan pemilik usaha, tetapi juga menciptakan kesan kota yang tidak tertata. “Saya berharap pemerintah serius menangani masalah ini. Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut karena akan semakin sulit ditata nantinya,” tambahnya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Salatiga, Hartoko Budiono, menyatakan bahwa kondisi ini memang sudah sangat mengganggu dan berpotensi memperburuk wajah kota jika tidak segera ditangani. “Salatiga sudah dalam kondisi darurat kabel. Kalau memang ingin serius menangani masalah ini, kita harus membentuk BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) khusus untuk mengelola jaringan kabel bawah tanah. Ini menyangkut lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan jika tidak ada yang memimpin, maka masalah ini tidak akan terselesaikan,” ujar Hartoko.

Baca Juga:  Mana yang Lebih Potensial di 2025: Investasi di XRP atau Bitcoin?

Terkait dengan wacana solusi kabel bawah tanah, pihak Pemkot Salatiga tengah mempertimbangkan untuk mengubah sistem pemasangan kabel yang selama ini mengganggu pemandangan kota. Konsep kabel bawah tanah dianggap sebagai solusi yang lebih efektif dalam mengurangi penumpukan kabel di udara, sekaligus meningkatkan estetika kota. Namun, untuk merealisasikan ini, dibutuhkan koordinasi antar berbagai pihak dan perencanaan matang, termasuk pembentukan BUMD untuk mengelola dan mengawasi implementasi regulasi yang ada.

Dengan adanya wacana tersebut, diharapkan Salatiga dapat segera memiliki sistem pengelolaan kabel yang lebih rapi dan tertata, tidak hanya untuk meningkatkan estetika kota, tetapi juga untuk memudahkan akses masyarakat dan menjaga keberlanjutan pengembangan kota di masa depan. (Guruh Cahyono)

Berita Terkait

Gelar Jumpa Pers, Walikota Salatiga Bahas Kesiapan Lebaran dan Kanal Aduan Masyarakat
Pemkot Salatiga Serahkan Insentif Rp1,73 Juta ke 154 Modin
Sudah Kantongi Nama Pejabat Baru, Walikota Salatiga Robby Hernawan Tegaskan Tak Ada Praktik Jual Beli Jabatan
Aktivitas Tambang di Warak Salatiga Menuai Polemik, DPRD Sidak Lokasi, Penambang Beri Klarifikasi
Bersama Komunitas Wirausaha Salatiga, Wawali Nina Serahkan Santunan Bagi 50 Anak Yatim
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN OLAH RAGA SALATIGA : Video Ilustrasi Salatiga Sport Center Randuacir
Warga Bancak Ditemukan Tewas dalam Sumur, Diduga Bunuh Diri Akibat Beban Ekonomi
Polres Salatiga bersama Awak Media Gelar Bagi Takjil Jelang Buka Puasa dan Beri Santunan ke Anak Yatim

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:16

Gelar Jumpa Pers, Walikota Salatiga Bahas Kesiapan Lebaran dan Kanal Aduan Masyarakat

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:01

Pemkot Salatiga Serahkan Insentif Rp1,73 Juta ke 154 Modin

Senin, 17 Maret 2025 - 21:39

Sudah Kantongi Nama Pejabat Baru, Walikota Salatiga Robby Hernawan Tegaskan Tak Ada Praktik Jual Beli Jabatan

Senin, 17 Maret 2025 - 13:53

Aktivitas Tambang di Warak Salatiga Menuai Polemik, DPRD Sidak Lokasi, Penambang Beri Klarifikasi

Minggu, 16 Maret 2025 - 08:58

Bersama Komunitas Wirausaha Salatiga, Wawali Nina Serahkan Santunan Bagi 50 Anak Yatim

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:23

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN OLAH RAGA SALATIGA : Video Ilustrasi Salatiga Sport Center Randuacir

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:46

Warga Bancak Ditemukan Tewas dalam Sumur, Diduga Bunuh Diri Akibat Beban Ekonomi

Jumat, 14 Maret 2025 - 06:32

Polres Salatiga bersama Awak Media Gelar Bagi Takjil Jelang Buka Puasa dan Beri Santunan ke Anak Yatim

Berita Terbaru