Surabaya – Dalam upaya menjaga harmoni dan moderasi beragama di Jawa Timur, Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur terus menjalin komunikasi intensif. Tanpa banyak sorotan publik, keduanya bekerja di balik layar untuk memastikan kehidupan beragama yang damai, penuh toleransi, dan selaras dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
Komitmen Moderasi Beragama
Pada pertemuan yang berlangsung awal pekan ini, Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bachtiar, menegaskan bahwa moderasi beragama adalah kunci utama dalam merawat keberagaman Indonesia.
“Kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa perbedaan yang ada bukan menjadi sumber perpecahan, tetapi justru memperkaya kehidupan sosial masyarakat,” ujarnya.
Menurut Bachtiar, LDII telah berperan aktif dalam membangun kesadaran umat untuk menjalankan ajaran agama dengan penuh kedamaian.
“Kami mengapresiasi LDII yang terus konsisten menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dalam setiap dakwahnya,” tambahnya.
LDII dan Peran Strategis dalam Kerukunan Umat
Ketua DPW LDII Jatim, KH Moch Amrodji Konawi, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga persatuan bangsa melalui pendekatan keagamaan yang inklusif.
“Kami menyadari bahwa stabilitas negara tidak hanya bergantung pada aspek politik dan ekonomi, tetapi juga dalam bagaimana kita menjaga harmoni di tengah perbedaan,” katanya.
Selain berdiskusi tentang moderasi beragama, LDII dan Kemenag Jatim juga membahas berbagai program strategis, termasuk:
- Edukasi Literasi Digital: Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap informasi keagamaan berbasis teknologi.
- Penguatan Dakwah Berbasis Teknologi: Pemanfaatan media digital untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah yang damai dan sejuk.
- Peran Ormas dalam Kerukunan Beragama: Mendorong organisasi keagamaan untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan lingkungan yang harmonis.
Membangun Kedamaian di Tengah Tantangan Sosial
Di tengah berbagai tantangan sosial, kerja sama erat antara organisasi keagamaan dan pemerintah menjadi benteng kuat dalam menjaga kerukunan masyarakat. Langkah konkret ini menunjukkan bahwa upaya menciptakan kedamaian tidak selalu membutuhkan hingar-bingar publikasi, tetapi dapat diwujudkan melalui kerja nyata yang berkelanjutan.
Dengan sinergi yang kuat antara LDII dan Kemenag Jatim, diharapkan moderasi beragama semakin tertanam dalam kehidupan masyarakat, menciptakan Jawa Timur yang lebih damai, toleran, dan harmonis. (Red)