UNGARAN – Rocker legendaris Indonesia, Mel Shandy, kembali mengguncang panggung musik rock di Kabupaten Semarang dalam ajang Ungaran Rock Drenaline#2, Sabtu (22/2/2025). Meski hujan deras mengguyur, semangat para pecinta musik rock tetap membara menyaksikan aksi panggung energik dari sang lady rocker.
Dengan gaya khasnya, Mel Shandy membawakan 10 lagu hits yang pernah melambungkan namanya di blantika musik rock Indonesia. Performa panggungnya yang tetap enerjik, komunikatif, dan penuh semangat berhasil membangkitkan adrenalin penonton. “Kita hujan-hujanan di sini, tapi tetap semangat ya!” serunya kepada para penggemar.
Antusiasme Penonton: Dari Kabupaten Semarang hingga Pacitan
Kehadiran Mel Shandy memang sangat dinantikan oleh penggemar setianya. Tak hanya dari Kabupaten Semarang, bahkan komunitas rock dari Pacitan, Jawa Timur turut hadir demi menyaksikan penampilannya secara langsung.
“Pasti yang hadir malam ini sudah berusia di atas 50 tahun atau setidaknya seangkatan saya dulu,” ucapnya sambil bercanda, mengingat era kejayaan musik rock di tanah air.
Duet Spektakuler Mel Shandy dan Shinya Kaori
Momen spesial terjadi saat Mel Shandy berduet dengan Shinya Kaori, penyanyi muda berbakat berusia 15 tahun. Mereka membawakan lagu ‘Bianglala’ dan ‘Ulah Tuan dan Nona’ dari album Bianglala yang dirilis pada 1989.
“Shinya Kaori ini luar biasa! Lagu-lagu saya populer di era ayahnya, tapi dia mampu menyanyikannya dengan sangat baik,” ujar Mel Shandy, penuh kagum.
Tak hanya sebagai vokalis, Shinya Kaori juga dikenal sebagai musisi multi-talenta yang piawai memainkan drum dan keyboard. “Dia benar-benar lady rocker masa depan!” tambahnya.
Shinya Kaori, Bintang Muda Rock Indonesia
Bukan kali pertama Shinya Kaori tampil sepanggung dengan musisi rock ternama. Sebelumnya, ia sudah pernah berbagi panggung dengan Roy Jeconiah (Boomerang) dan Heydi Ibrahim (Powerslaves). Keberaniannya tampil bersama legenda rock membuktikan bahwa generasi baru musik rock Indonesia tetap memiliki nyala api yang sama.
Acara Ungaran Rock Drenaline#2 sukses membakar semangat para penggemar musik rock, mempertemukan generasi lama dan baru dalam satu panggung yang penuh energi. (Guruh Cahyono)