UNGARAN – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Semarang menegaskan komitmennya dalam pembangunan sosial. Bupati H. Ngesti Nugraha dan Wakil Bupati Hj. Nur Arifah memastikan bahwa program bantuan sosial, keagamaan, seni, budaya, dan olahraga tetap berjalan.
“Kami pastikan bantuan untuk pondok pesantren, tempat ibadah, serta beasiswa bagi siswa tetap berlanjut, meskipun ada instruksi efisiensi anggaran,” ujar Bupati saat menghadiri tarawih dan silaturahmi (tarhim) Forkopimda Kabupaten Semarang di Masjid Agung Al Mabrur, Sidomulyo, Ungaran Timur, Senin (3/3/2025) malam.
Menjaga Stabilitas Demi Pertumbuhan Berkelanjutan
Dalam forum yang dihadiri jajaran Forkopimda serta pemangku kepentingan daerah, Bupati menekankan pentingnya stabilitas sosial sebagai faktor kunci pembangunan.
“Kondisi daerah yang ayem tentrem menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Pemkab Semarang terus menggulirkan program berbasis kesejahteraan masyarakat, termasuk penyaluran beasiswa bagi siswa kurang mampu, hibah untuk lembaga olahraga dan kesenian, serta bantuan alat bantu kesehatan seperti kursi roda.
Tarhim Ramadan, Konsolidasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan tarhim Ramadan yang dijadwalkan di 19 kecamatan menjadi ajang konsolidasi antara pemerintah dan masyarakat. Selain memperkuat ikatan sosial, kegiatan ini juga menjadi sarana penyaluran bantuan secara langsung.
“Bupati dan Wakil Bupati akan memimpin rombongan tarhim secara paralel setiap malam, memastikan distribusi bantuan berjalan optimal,” ujar Kepala Bagian Kesra Setda, Asep Mulyana.
Dengan kebijakan ini, Pemkab Semarang berupaya menjaga keseimbangan antara efisiensi anggaran dan komitmen terhadap pembangunan sosial yang berkelanjutan. (Red)