AMBARAWA– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ambarawa menggelar peringatan Nuzulul Quran dengan tema “Peran Alquran dalam Revolusi Mental WBP Lapas Ambarawa”. Kegiatan yang digelar pada Selasa (18/3/2025) ini diikuti oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan penuh antusias sebagai bagian dari upaya pembinaan spiritual di dalam lapas.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Ambarawa, Subakdo Wulandoro, mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjadikan momen ini sebagai langkah awal dalam memperbaiki diri.
“Di tempat ini, kita mulai memperbaiki diri sedikit demi sedikit. Kita biasakan hal-hal baik, sehingga perubahan sikap atau mental WBP menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Sebagai pembicara dalam pengajian tersebut, KH. Zainal Muttaqin menyampaikan ciri-ciri orang bertakwa berdasarkan Alquran Surat Al-Baqarah ayat 2-5. Ia menekankan lima hal utama, yakni berpegang teguh pada Alquran, beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, menginfakkan sebagian rezeki, serta beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan sebelumnya.
Menariknya, kegiatan ini turut didukung oleh Deba Satria, seorang mantan WBP Lapas Ambarawa yang kini telah sukses di luar lapas. Ia mengaku bangga dapat kembali berbagi dengan para warga binaan.
“Saya sangat berharap dengan niat yang baik, teman-teman di sini bisa menjadi sukses. Lapas bukanlah akhir dari segalanya,” tuturnya penuh semangat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para WBP untuk terus meningkatkan ketakwaan serta membangun mental yang lebih baik, sehingga dapat kembali ke masyarakat dengan perubahan positif. (Guruh Cahyono)