KAB SEMARANG–Suasana berbeda terlihat dalam peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H di SD Negeri Suruh 02, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, pada Jumat (31/1/2025). Jika biasanya peringatan diisi dengan pengajian atau siraman rohani dari tokoh agama, tahun ini sekolah menghadirkan sesuatu yang baru,dongeng Islami.
Indah Fitriana, M.Pd., Kepala SD Negeri Suruh 02, menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan agar anak-anak tidak bosan dan lebih mudah menyerap materi. “Biasanya kami mengundang kyai atau tokoh agama setempat. Tahun ini, kami mencoba pendekatan berbeda dengan menghadirkan pendongeng dari Kampung Dongeng Salatiga, Bunda Siti. Harapannya, anak-anak lebih antusias dalam memahami makna Isra Mi’raj,” ujarnya kepada Rasika FM.
Pendekatan ini terbukti efektif. Sepanjang sesi dongeng, yang berlangsung sekitar satu jam, 100 siswa SD Negeri Suruh 02 terlihat sangat antusias. Kehadiran boneka Vina—yang mirip dengan boneka Susan—menambah daya tarik acara. Dengan gaya bercerita khas anak-anak, dibumbui humor ringan, Bunda Siti berhasil membuat para siswa menyimak hingga akhir tanpa gelisah.
Kepala Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Suruh, Heri Suwarto, turut mengapresiasi inisiatif ini. “Melihat anak-anak antusias menyimak hingga akhir itu luar biasa. Ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam menyampaikan materi keagamaan dengan cara yang lebih menarik,” ungkapnya.
Bunda Siti sendiri merasa senang bisa berbagi kisah dengan para siswa. “Saya berharap mereka tidak hanya terhibur, tetapi juga memahami nilai-nilai penting dari Isra Mi’raj,” kata anggota Kampung Dongeng (KADO) Salatiga itu.
Peringatan Isra Mi’raj tahun ini tak hanya memberikan wawasan keagamaan, tetapi juga menunjukkan bahwa pembelajaran bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan. SD Negeri Suruh 02 sukses membuktikan bahwa dongeng bukan sekadar hiburan, tetapi juga jembatan edukasi yang efektif bagi anak-anak. (RED)