SALATIGA – AKBP Veronica resmi ditunjuk sebagai Kapolres Salatiga, menggantikan AKBP Aryuni Novitasari. Pergantian ini merupakan bagian dari mutasi besar-besaran yang dilakukan Kepolisian Republik Indonesia pada Maret 2025.
Mutasi tersebut tertuang dalam enam surat telegram (ST) yang diterbitkan pada 12 Maret 2025, dengan total 1.255 personel mengalami pergeseran jabatan. Dari jumlah tersebut, 57 polisi wanita (Polwan) mendapat promosi, termasuk 10 yang dipercaya menjabat sebagai Kapolres, salah satunya AKBP Veronica.
Profil dan Karier AKBP Veronica
AKBP Veronica merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2005. Ia lahir di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, pada 28 November 1984. Selain menempuh pendidikan kepolisian, ia juga mengikuti pendidikan kepemimpinan di Sespimmen Polri tahun 2021 dan melanjutkan studi S2 di Universitas Airlangga.
Sebelum menjabat Kapolres Salatiga, Veronica bertugas sebagai Kabag Bin Opsnal Ditbinmas Polda Jawa Tengah. Ia juga pernah menduduki beberapa posisi strategis, seperti Kasubdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Polda NTB.
Penunjukan Veronica sebagai Kapolres Salatiga menjadi catatan penting dalam sejarah kepemimpinan kepolisian di kota ini, karena ia merupakan perempuan kedua yang dipercaya menduduki jabatan tersebut.
Mutasi Polri untuk Penyegaran Organisasi
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menegaskan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan strategi penguatan kelembagaan.
“Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” ujar Irjen Sandi, Kamis (13/3/2025).
Promosi ini menunjukkan bahwa Polri terus memberikan ruang bagi Polwan untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas dalam kepemimpinan kepolisian di Indonesia. (Red)