UNGARAN– Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menjadi perbincangan publik setelah muncul dugaan bahwa dirinya tidak menghadiri acara retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025. Isu ini mencuat di berbagai platform media sosial termasuk TikTok.
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi dari sejumlah wartawan melalui telepon pribadi Bupati Ngesti belum membuahkan hasil. Sementara itu, beredar informasi bahwa keputusan tidak menghadiri acara tersebut berkaitan dengan instruksi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Instruksi tersebut tertuang dalam surat nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang meminta seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk menunda perjalanan ke Magelang.
Instruksi Partai dan Respons Kepala Daerah
Surat tersebut menyatakan bahwa dalam situasi politik nasional yang berkembang, seluruh kebijakan dan instruksi partai berada di bawah kendali Ketua Umum PDI Perjuangan. Oleh karena itu, kepala daerah dan wakil kepala daerah dari partai tersebut diminta untuk tetap dalam komunikasi aktif serta siaga untuk arahan lebih lanjut.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah kepala daerah dari PDI Perjuangan tidak menghadiri kegiatan di Akmil dan terlihat berkumpul di sebuah kafe di Magelang pada Sabtu, 22 Februari 2025. Beberapa nama kepala daerah yang disebutkan tidak hadir antara lain:
- Pramono Anung (Gubernur DKI Jakarta)
- I Wayan Koster (Gubernur Bali)
- Agustina Wilujeng (Wali Kota Semarang)
- Sadewo Tri Lastiono (Bupati Banyumas)
- Dion Agasi Setiabudi (Wakil Bupati Purworejo)
- Afif Nurhidayat (Bupati Wonosobo)
- Grengseng Pamuji (Bupati Magelang)
- Hamenang Wajar Ismoyo (Bupati Klaten)
- Etik Suryani (Bupati Sukoharjo)
- Setyo Sukarno (Bupati Wonogiri)
- Rober Christanto (Bupati Karanganyar)
- Bellinda Putri Sabrina Birton (Wakil Bupati Kudus)
- Witiarso Utomo (Bupati Jepara)
- Esti’anah (Bupati Demak)
- Ngesti Nugraha (Bupati Semarang)
Presiden Prabowo Subianto turut memberikan peringatan bagi kepala daerah yang tidak mengikuti arahan pemerintah pusat.
“Pemerintahan dalam Kabinet Merah Putih harus bersih dan patuh pada aturan. Siapa yang tidak mematuhi kebijakan pemerintah akan ditindak tegas,” kata Prabowo.
Kehadiran Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, dalam kegiatan di Akmil Magelang masih menjadi tanda tanya. Berdasarkan video yang diterima tim redaksi, saat Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menggelar konsolidasi dengan seluruh kepala daerah di Jawa Tengah pada Minggu, 23 Februari 2025, Ngesti tidak terlihat dalam pertemuan tersebut. (Guruh Cahyono)