SALATIGA–Warga Salatiga tentu masih ingat, pada 2006 lalu, Kota Salatiga menggelar pemilihan walikota secara langsung untuk pertamakalinya. Dalam hiruk-pikuk Pilwakot, tepatnya di tanggal 7 Mei 2006 lalu, Totok Mintarto didampingi John Manoppo terpilih sebagai pasangan Walikota dan Wakil Walikota periode 2006-2011.
Kemenangan ini dipastikan setelah keduanya mendapatkan dukungan total 31.764 suara pemilih atau 36,4 persen.
Waktu itu, pasangan H. Totok Mintarto dan John M. Manoppo SH, mengusung Visi “Terwujudnya Pemerintahan yang Amanah, Menuju Masyarakat Madani yang Berpihak Kepada Rakyat”.
Pasangan yang dikenal dengan singkatan TOM-JOHN ini memenangkan Pilwakot dengan angka 31.764 suara mengalahkan pasangan Sutrisno-Kasmun (SU-KA) yang memperoleh suara 7.756 ; Pasangan Bambang Sutopo-H Fathoni (TOFA) yang memperoleh suara 24.640, dan pasangan Warso Susilo-Haris (WA-RIS) yang memperoleh 23.157 suara.
Pada 9 Februari 2007, Totok Mintarto berhalangan tetap sebagai Walikota karena meninggal dunia. Jabatan sebagai orang nomor satu di Kota Salatiga tersebut harus dipikul John M. Manoppo sendirian. Beban berat memimpin lembaga eksekutif (Pemerintah Kota Salatiga) hingga tahun 2008 harus beliau tanggung sendirian. Sebab, jabatan Wakil Walikota yang ditinggalkan Pak John praksis untuk sementara waktu masih kosong.
Setelah melalui pemungutan suara di DPRD, Kamis 18 Desember 2008 sore, Diah Sunarsasi yang dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akhirnya terpilih sebagai Wakil Wali Kota Salatiga. Diah mendapat dukungan 17 anggota DPRD, sedangkan calon dari Partai Amanat Nasional Nugroho mengantongi 6 suara.
John Manoppo sendiri meninggal dunia pada 31 Juli 2017 di Semarang dalam usia 71 tahun. Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngemplak Kota Salatiga. (GCP)