SALATIGA – Memanfaatkan lahan terbatas di area branggang, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga ikut melaksanakan dan menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Lahan sekitar 300 meter persegi dimanfaatkan untuk bercocok tanam sayuran oleh para Warga Binaan Rutan Salatiga dengan pendampingan petugas.
Kepala Rutan Salatiga Redy Agian mengatakan walaupun dengan keterbatasan tempat, kami manfaatkan area branggang dan lahan di samping Rutan untuk melaksanakan program asta cita Presiden Prabowo dan perintah Menteri Imigrasi Pemasyarakatan, Agus Andrianto dengan bercocok tanam.
“Kami sulap lahan yang ada yang sebelumnya tanah bebatuan untuk dimanfaatkan bercocok tanam menjadi lahan produktif sehingga bermanfaat untuk bekal positif bagi warga binaan,” katanya. Jumat (10/01/2025).
Redy Agian melanjutkan berbagai macam sayuran seperti bayam, sawi, terong, cabai dan lainnya ditanam dengan hasilnya nanti dapat dimanfaatkan oleh warga binaan secara langsung maupun para keluarga mereka dan masyarakat yang membutuhkan.
“Nantinya hasil dari panen ini tidak hanya bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan pangan untuk warga binaan tetapi juga kepada keluarga maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan,” jelasnya.
Redy Agian menambahkan kegiatan ini tidak hanya seperti ini saja tetapi akan dilaksanakan secara berkelanjutan dan terus menerus termasuk menggandeng Pemerintah Kota Salatiga dalam memberikan program pembinaan bagi warga binaan.
“Kegiatan ini akan lakukan secara berkelanjutan, tidak hanya sekali berhenti tetapi terus menerus serta kami akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan Pemkot Salatiga melalui dinas terkait sehingga kemanfaatannya akan terasa berdampak positif untuk warga binaan melalui pelatihan bertani maupun program pembinaan lainnya yang dapat menjadi bekal saat mereka bebas dan tentunya dapat meminimalisir pengulangan tindak pidana,” tandasnya.
Sementara itu Aris salah satu warga binaan yang mengikuti program ini mengaku senang dan memanfaatkan waktu untuk lebih produktif serta bekal penting saat bebas nanti.
“Saya sangat senang dipercaya untuk mengikuti program ketahanan pangan ini. Walaupun sebelumnya tidak memiliki skil bertani, tetapi dengan diberikan pembelajaran dari pegawai menjadi sisi positif bagi saya dan untuk bekal penting melalui program bertani,” ujarnya.
Aris juga mengaku secara rutin bersama teman – teman bekerjasama untuk merawat dan sangat senang sudah menunjukan hasil yang cukup bagus.
“Kami dengan lima teman lain bersama menjaga merawat dengan memupuk, menyemprot maupun membersihkan rumput liar, hasilnya sudah mulai tumbuh,” jelasnya dengan tersenyum senang melihat sayuran yang tumbuh subur.
Perlu diketahui Rutan Salatiga juga terus memberikan pembinaan kerohanian kepada warga binaan untuk membentuk pribadi yang religius dan mewujudkan karakter yang lebih baik secara mental dan spiritual yang menjadi salah satu dasar upaya untuk mencegah pengulangan tindak pidana.