Tugu Beatrix Taman Sari Hancur Karena Kemarahan Pemuda Salatiga Atas Tewasnya Yos Sudarso

Jumat, 6 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SALATIGA–Tugu Beatrix merupakan sebuah bangunan berupa tugu peringatan yang dibangun sekitar abad ke-20 di Salatiga. Tugu ini berada di sekitar kawasan Tamansari, Kota Salatiga (sekarang halaman depan Mal Ramayana Salatiga).

Tugu tersebut dibangun untuk memperingati kelahiran Putri Beatrix pada 31 Januari 1938. Pembukaan tugu ini dilakukan secara meriah dengan upacara peresmian serta ditandai suara dentuman meriam. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pesta di Gedung Societeit Harmoni yang kini menjadi Gedung Pertemuan Daerah (GPD).

Ratu Beatrix dan Ibunya Ratu Juliana, dalam sebuah acara pada tahun 1960.

Beatrix Wilhelmina Armgard, yang lahir pada 31 Januari 1938 di Istana Soestdijk (Baarn, Belanda) merupakan putri sulung dari Juliana Louise Emma Marie Wilhelmina dan Bernhard dari Lippe-Biesterfeld, serta cucu dari Ratu Wilhelmina.

Baca Juga:  Dihadiri Taj Yasin Dan Sejumlah Tokoh Politik, Wayangan HUT DKSI Meriah

Beatrix di waktu kemudian diangkat menjadi Ratu Belanda pada 30 April 1980 menggantikan Putri Juliana. Dia berkuasa hingga 30 April 2013 sebelum akhirnya menyerahkan takhta kepada putranya sulungnya, Willem-Alexander.

Sebagai pewaris takhta kerajaan, kelahiran Ratu Beatrix kala itu sangat dinantikan oleh masyarakat Belanda. Secara kebetulan, warga Belanda di Salatiga kebanyakan tinggal di kawasan Toentangscheweg (sekarang Jl. Diponegoro).

Baca Juga:  Harga Emas Naik Tipis di Awal 2025, Tren Bullish Berpotensi Lanjut

Hal inilah yang kemudian membuat pemerintah gemeente mengizinkan pembangunan tugu yang tepat bersebelahan dengan Tugu Jam Tamansari itu.

Tewasnya Yos Sudarso, yang gugur dalam Pertempuran Laut Aru pada 15 Januari memicu kemarahan Front Pemuda Salatiga yang kemudian menghancurkan tugu legendaris tersebut. Saat kematiannya, Yos Sudarso menjabat sebagai wakil kepala staf TNI Angkatan Laut dan memimpin langsung aksi penyerangan ke Nugini Belanda. Dia kemudian dipromosikan menjadi Laksamana Madya secara anumerta.

Berita Terkait

Gelar Jumpa Pers, Walikota Salatiga Bahas Kesiapan Lebaran dan Kanal Aduan Masyarakat
Pemkot Salatiga Serahkan Insentif Rp1,73 Juta ke 154 Modin
Sudah Kantongi Nama Pejabat Baru, Walikota Salatiga Robby Hernawan Tegaskan Tak Ada Praktik Jual Beli Jabatan
Aktivitas Tambang di Warak Salatiga Menuai Polemik, DPRD Sidak Lokasi, Penambang Beri Klarifikasi
Bersama Komunitas Wirausaha Salatiga, Wawali Nina Serahkan Santunan Bagi 50 Anak Yatim
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN OLAH RAGA SALATIGA : Video Ilustrasi Salatiga Sport Center Randuacir
Warga Bancak Ditemukan Tewas dalam Sumur, Diduga Bunuh Diri Akibat Beban Ekonomi
Polres Salatiga bersama Awak Media Gelar Bagi Takjil Jelang Buka Puasa dan Beri Santunan ke Anak Yatim
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:16

Gelar Jumpa Pers, Walikota Salatiga Bahas Kesiapan Lebaran dan Kanal Aduan Masyarakat

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:01

Pemkot Salatiga Serahkan Insentif Rp1,73 Juta ke 154 Modin

Senin, 17 Maret 2025 - 21:39

Sudah Kantongi Nama Pejabat Baru, Walikota Salatiga Robby Hernawan Tegaskan Tak Ada Praktik Jual Beli Jabatan

Senin, 17 Maret 2025 - 13:53

Aktivitas Tambang di Warak Salatiga Menuai Polemik, DPRD Sidak Lokasi, Penambang Beri Klarifikasi

Minggu, 16 Maret 2025 - 08:58

Bersama Komunitas Wirausaha Salatiga, Wawali Nina Serahkan Santunan Bagi 50 Anak Yatim

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:23

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN OLAH RAGA SALATIGA : Video Ilustrasi Salatiga Sport Center Randuacir

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:46

Warga Bancak Ditemukan Tewas dalam Sumur, Diduga Bunuh Diri Akibat Beban Ekonomi

Jumat, 14 Maret 2025 - 06:32

Polres Salatiga bersama Awak Media Gelar Bagi Takjil Jelang Buka Puasa dan Beri Santunan ke Anak Yatim

Berita Terbaru