SALATIGA– Sebuah video yang menunjukkan dugaan percobaan pungutan liar (pungli) oleh oknum polisi terhadap seorang sopir truk di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Kota Salatiga, viral di media sosial. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @clewo25 dan segera menarik perhatian publik.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mendesak Polda Jawa Tengah untuk segera mengidentifikasi dan menindak oknum polisi yang terlibat dalam insiden tersebut.
“Polda Jateng harus menelusuri anggota polisi tersebut, dari Polres atau Polsek mana. Oknum-oknum seperti ini merusak citra Polri dan harus ditindak tegas,” ujar Sugeng kepada Harian7.com, Jumat (7/2/2025).
Sopir Truk Menolak Diminta Uang
Dalam video yang viral, seorang sopir truk tampak kesal karena merasa dipersulit oleh petugas meskipun seluruh surat-surat kendaraannya lengkap.
“Me golek-golek, surate komplet bos. Ra sudi kon ngenei duit,” ucap sopir dalam bahasa Jawa, yang berarti, “Mau cari-cari kesalahan, suratnya lengkap, bos. Tidak sudi disuruh memberi uang.”
Sopir tersebut menjelaskan bahwa ia tengah berkendara dari arah Ampel menuju Jalan Lingkar Salatiga ketika sebuah mobil patroli polisi mendekat dari belakang dan memberi tanda dengan lampu dim agar ia menepi.
Petugas kemudian meminta berbagai dokumen, termasuk surat muatan kayu, STNK, KIR, dan SIM. Meskipun semua dokumen lengkap dan sesuai aturan, polisi tetap bertanya dengan nada yang diduga sebagai kode.
“Iki terus kepiye mas?” (Ini terus bagaimana, Mas?)
Sopir yang merasa bingung pun menjawab, “Pie yang kepiye pak?” (Bagaimana yang bagaimana, Pak?)
Percakapan itu berulang beberapa kali hingga akhirnya polisi mengatakan, “Sing koyo biasane.” (Yang seperti biasanya.)
Namun, sopir tersebut tetap menolak dan menegaskan bahwa ia tidak akan memberi uang. Tak lama kemudian, polisi pun pergi sambil berkata, “Ya sudah, hati-hati di jalan.”
Polres Salatiga Beri Klarifikasi
Menanggapi video yang ramai diperbincangkan, Plh Kasi Humas Polres Salatiga, Ipda Sutopo, memberikan klarifikasi bahwa kejadian tersebut memang terjadi di Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Namun, ia memastikan bahwa kendaraan patroli yang terekam dalam video bukan berasal dari Polres Salatiga.
“Setelah kami lakukan penelusuran, kendaraan dan personel tersebut bukan dari Polres Salatiga,” kata Ipda Sutopo, Rabu (5/2/2025).
Desakan Tindakan Tegas dan Respons Warganet
Video ini langsung menuai banyak komentar dari warganet yang mengecam dugaan pungli di jalanan. Banyak yang memuji keberanian sopir truk dalam menolak praktik ilegal tersebut.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menegaskan bahwa insiden ini harus diselidiki secara serius agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri tidak semakin menurun.
“Oknum seperti itu yang merusak institusi. Jika dibiarkan, praktik ini akan terus terjadi dan semakin memperburuk citra Polri. Polda Jateng harus segera bertindak!” pungkasnya.