Salatiga – Komisi C DPRD Kota Salatiga memberikan tanggapan terkait rencana proyek pembangunan exit tol Pattimura setelah menggelar audiensi dengan warga terdampak di RW 05 Nogosaren, Bugel, Sidorejo pada Senin (17/2/2025) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan warga menyampaikan sejumlah keberatan terkait dengan penutupan akses jalan dari Jl. Pattimura menuju Kampung Nogosaren, tepatnya di sebelah Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS).
Anggota Komisi C DPRD Kota Salatiga, Latif Nahari melalui pesan whatsapp, Selasa (18/2/2025), menegaskan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Salatiga akan segera memperbaiki jalan menuju Nogosari dari arah Pattimura melalui TWSS yang saat ini dalam kondisi rusak. “Dalam maksimal dua minggu sejak audiensi kemarin, perbaikan jalan akan mulai dilakukan oleh Dinas PUPR,” ungkap anggota dewan dari Fraksi PKS ini.
Selain itu, Komisi C DPRD Kota Salatiga juga mengusulkan agar anggaran pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai jalan pengganti menuju Nogosari dapat dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi dampak yang ditimbulkan dari proyek pembangunan exit tol tersebut terhadap aksesibilitas warga.

Hal senada diungkapkan oleh Anggota Komisi C dari Fraksi Demokrat, Antonius Doohan. Doohan menjelaskan warga meminta sebelum dibangun (exit tol), harus sudah dicarikan jalan alternatif lainnya. “Jalan alternatif sudah ada dalam perencanaan, tinggal menunggu dana saja untuk membangun, dana tersebut akan diusahakan oleh TAPD dan banggar di anggaran perubahan tahun ini (2025),” kata Doohan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo, menegaskan bahwa pihaknya akan segera menangani perbaikan jalan eksisting yang saat ini dalam kondisi rusak. “Dalam dua minggu ini, kami akan mulai menangani perbaikan jalan yang ada saat ini,” ujarnya.
Dhani juga menjelaskan bahwa jika pembangunan exit tol Pattimura terlaksana, maka akan disediakan jalan akses pengganti dari Jl. Pattimura menuju Kampung Nogosaren. Namun, hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan jadwal pasti pelaksanaan proyek pembangunan exit tol Pattimura.
Dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan warga terdampak dapat memperoleh solusi terbaik terkait akses jalan mereka, sehingga mobilitas dan keseharian masyarakat tidak terganggu akibat proyek infrastruktur ini. (GCP)