Tidak Puas dengan Hasil Pencarian Anda di Google? Perusahaan Ini Akan Membantu Mengubahnya – Dengan Harga yang Tepat

Sabtu, 18 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bayangkan nama Anda muncul di Google, tetapi bukan dengan citra yang Anda inginkan. Dunia digital telah membuat reputasi menjadi aset sekaligus ancaman, dan di Indonesia, era baru manajemen reputasi online (ORM) mulai berkembang. Di luar negeri, nama-nama seperti Michael Fertik, Rich Matta, dan Dave King adalah pionir di bidang ini – menciptakan bisnis yang tak hanya melindungi nama baik, tetapi juga memperjuangkan kendali atas apa yang muncul di dunia maya.

Michael Fertik, salah satu pelopor ORM dan pendiri Reputation Defender, mengingat saat-saat awal ketika ide ini dianggap kontroversial. “Semua orang bilang ini manipulasi, tapi mereka adalah pelanggan pertama saya,” ujar Fertik sambil terkekeh. Industri ini, katanya, dimulai sebagai solusi atas masalah sederhana: membantu orang yang terjebak dalam situasi reputasi buruk di internet. Dari tuntutan hukum hingga perceraian, atau sekadar komentar pedas mantan pasangan di media sosial, ORM menjadi pelindung digital di era MySpace hingga sekarang.

Rich Matta, CEO Reputation Defender saat ini, menggambarkan ORM sebagai “SEO terbalik.” Tujuannya adalah menggeser berita negatif dari halaman pertama hasil pencarian Google dengan mempromosikan konten positif. “Sebagian besar orang tidak akan mengeklik lebih dari halaman pertama. Jadi, kita fokus menggeser konten buruk itu,” katanya. Biayanya tidak murah – berkisar dari $20.000 hingga enam digit per tahun – tapi bagi klien seperti CEO yang sedang menghadapi putaran pendanaan atau konglomerat yang ingin melindungi nama keluarga, investasi ini berharga.

Baca Juga:  Imlek Lebih Ceria dengan Rekomendasi Makan Malam Keluarga di Hublife Taman Anggrek

Dave King, CEO Digitalis yang berbasis di London, mencatat bahwa ORM kini tidak hanya menjadi alat individu tetapi juga pemerintah dan perusahaan besar. Teknologi Digitalis dapat memantau reputasi di mesin pencari global, dari Google hingga Baidu. “Beberapa klien kami ingin membangun kehidupan baru di luar negeri dan tidak peduli dengan gosip lokal di negara asal mereka,” jelas King. “Kami membantu mereka memastikan bahwa jejak digital mereka sesuai dengan citra yang ingin mereka tampilkan.”

Kini, ORM tak lagi hanya soal memperbaiki reputasi. Perusahaan seperti Digitalis juga membantu mengatasi ancaman keamanan, seperti pemantauan data yang dapat digunakan untuk penculikan atau serangan phishing. Menurut King, “Dulu, Anda ingin tidak ada data tentang Anda di internet. Tapi sekarang, terlalu sedikit informasi justru menimbulkan kecurigaan. Kehadiran digital yang terkendali adalah kunci.”

Baca Juga:  Kolaborasi Kreatif Telkom dan Marica Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Yogyakarta

Dengan kemajuan ini, berita tentang hadirnya ORM di Indonesia menjadi angin segar. Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, pelopor ORM atau manajemen reputasi di Indonesia, menyebutkan bahwa permintaan terhadap layanan ini mulai meningkat. “Orang-orang di sini semakin sadar bahwa reputasi online adalah aset penting,” katanya.

Para pionir seperti Fertik, Matta, dan King menyambut baik kabar ini. “Luar biasa melihat bagaimana ORM berkembang di seluruh dunia,” kata Fertik. Matta menambahkan, “Saya berharap ini menjadi awal dari solusi global untuk mengelola reputasi secara bertanggung jawab.” King pun sepakat, “Dengan semakin banyaknya pemain di bidang ini, kami bisa mendorong standar lebih tinggi dan membantu lebih banyak orang.”

Bagi mereka yang masih skeptis tentang ORM, satu hal pasti: era digital tidak mengenal belas kasihan. Dan seperti kata Fertik, “Kita semua berhak atas perlindungan digital.”

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Sapi Kurban Presiden Prabowo dan Menlu Sugiono Disembelih di Cengek Tingkir
Perbakin Salatiga Hidupkan Kembali Sekolah Menembak untuk Umum
Salatiga Raih Predikat Kota Toleran Nomor Satu se-Indonesia
Anton Adi Ristanto Resmi Pimpin Rutan Salatiga, Ajak Bersinergi untuk Warga Binaan dan Masyarakat
PEMERINTAHAN SALATIGA : Walikota Jawab Interpelasi, Mayoritas Dewan Gulirkan Hak Angket
Siswa SMP Ruq Al Falah Siap Harumkan Kota Salatiga di Ajang Internasional di Malaysia
Perarakan Pertama Patung Bunda Maria di Salatiga Disambut Haru dan Sakral
Ribuan Warga Meriahkan Kirab Budaya di Mangunsari Salatiga

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 04:45

Sapi Kurban Presiden Prabowo dan Menlu Sugiono Disembelih di Cengek Tingkir

Senin, 2 Juni 2025 - 15:40

Perbakin Salatiga Hidupkan Kembali Sekolah Menembak untuk Umum

Selasa, 27 Mei 2025 - 04:37

Anton Adi Ristanto Resmi Pimpin Rutan Salatiga, Ajak Bersinergi untuk Warga Binaan dan Masyarakat

Senin, 26 Mei 2025 - 20:34

PEMERINTAHAN SALATIGA : Walikota Jawab Interpelasi, Mayoritas Dewan Gulirkan Hak Angket

Senin, 26 Mei 2025 - 19:10

Siswa SMP Ruq Al Falah Siap Harumkan Kota Salatiga di Ajang Internasional di Malaysia

Senin, 26 Mei 2025 - 05:59

Perarakan Pertama Patung Bunda Maria di Salatiga Disambut Haru dan Sakral

Minggu, 25 Mei 2025 - 17:38

Ribuan Warga Meriahkan Kirab Budaya di Mangunsari Salatiga

Minggu, 25 Mei 2025 - 10:29

VIP Social Bar Kecandran Disidak Sabtu Malam, Tim Gabungan Temukan Penjualan Miras Dengan Kadar Alkohol Capai 40%

Berita Terbaru

error: Content is protected !!